Selasa, 15 September 2009

hermenetika

Hermenetika
Kata hermenetik berasal dari kata dewa Hermes yang diutus untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan.
Hermenetika sebagai seni memahmi diungkapkan olehnya,” semenjak seni berbicara dan seni memahami berhubungansatu dengan yang lain, maka berbicara hanya merupakan sisi luar dari berpikir,dan hermenetik adalah merupakan bagian dari seni berpikir itu sehingga bersifat filosofis.
Menurut Frederich Scheilmacher, pemahaman adalah suatu rekonstruksi yang bertolak dari ekspresi yang telah diungkapkan dan mengarah kembali kesuasana kejiwaan dimana ekspresi tersebut diungkapkan. Dalam masalah ini terdapat dua halpokok yang saling berhubungan dan berinterkasi,yaitu momen tata bahasa dan momen kejiwaan.
Hermenetik melibatkan sturktur bahasa seperti morfologi, sintak, semantic, dan lain-lain disiplin ilmu dalam bahasa.
Pemahaman Umum hermenetik dari struktur bahasa
Kata



Bahasa



Kalimat

Lingkaran Hermenetik Umum

Menurut Scheilmacher, bahasa hanya dilihat dari siapa yang mengungkapkannya dan kejiwaannya bukan dilihat dari sejarah (asal kata tersebut).






Hermenetika menurut Wilhelm Dilthey

Pemikiran filsafat Dilthey dikenal dengan nama ‘filsafat hidup’ karena ia berupaya untuk menganalisis proses pemahaman yang membuat kita dapat mengetahui kehidupan pikiran (kejiwaan) kita sendiri dan kehidupan keijwaan orang lain.
Menurut Dilthey hidup bukanlah sekedar kenyataan bilogis sebagaimana hidup binatang, melainkan lebih dari pada itu karena manusia bersifat kompleks. Hidup menurut Dilthey merupakan suatu term psikologis dan kuasimetafisik, menunjuk semua keadaan jiwa, proses serta kegiatan sadar dan tidak sadar. Sebagai seorang empiris Dilthey menolak setjiap bentuk transendentalisme, seperti ‘Ding an Sich’, dunia ide sebagaimana dikemukakan oleh Plato dimana hidup hanya sebagai sekedar fenomena.
Tentang hermenetika menurutnya adalah untuk melengkapi teori pembuktian validitas universal interpretasi agar mutu sejarah tidak tercemari oleh pandangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan prinsip-prinsip kermenetik yang diungkapkan Dilthey nampak pada kita bahwa bahasa memiliki peranan yang sentral,karena proses dan dimensi hidup manusia tercover oleh bahasa. Kompleksitas kehidupan manusia dapat dipahami dan diinterpretasi melalui kacamata bahasa, yang diungkapkan oleh DIlthey bahwa keseluruhan dapat dipahami melelui bagian-bagiannya, sedangakan bagian-bagiannya dapat dipahami melalui keseluruhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar